Langit yang Mengembalikan
di
11.07
Ayat ke-11 dari Surat Ath Thaariq dalam Al Qur'an, mengacu pada fungsi "mengembalikan" yang dimiliki langit.
Kata yang ditafsirkan sebagai "mengandung hujan"
dalam terjemahan Al Qur'an ini juga bermakna "mengirim kembali" atau
"mengembalikan".
"Demi langit yang mengandung hujan."
(Al Qur'an, 86:11)
(Al Qur'an, 86:11)

Sebagaimana diketahui, atmosfir yang melingkupi
bumi terdiri dari sejumlah lapisan. Setiap lapisan memiliki peran
penting bagi kehidupan. Penelitian mengungkapkan bahwa lapisan-lapisan
ini memiliki fungsi mengembalikan benda-benda atau sinar yang mereka
terima ke ruang angkasa atau ke arah bawah, yakni ke bumi.
Sekarang,
marilah kita cermati sejumlah contoh fungsi "pengembalian" dari
lapisan-lapisan yang mengelilingi bumi tersebut.
Lapisan Troposfir, 13 hingga 15 km di atas
permukaan bumi, memungkinkan uap air yang naik dari permukaan bumi
menjadi terkumpul hingga jenuh dan turun kembali ke bumi sebagai
hujan.
Lapisan ozon, pada ketinggian 25 km, memantulkan
radiasi berbahaya dan sinar ultraviolet yang datang dari ruang angkasa
dan mengembalikan keduanya ke ruang angkasa.
Ionosfir, memantulkan kembali pancaran gelombang
radio dari bumi ke berbagai belahan bumi lainnya, persis seperti
satelit komunikasi pasif, sehingga memungkinkan komunikasi tanpa
kabel, pemancaran siaran radio dan televisi pada jarak yang cukup
jauh.
Lapisan magnet memantulkan kembali
partikel-partikel radioaktif berbahaya yang dipancarkan Matahari dan
bintang-bintang lainnya ke ruang angkasa sebelum sampai ke Bumi.
Sifat lapisan-lapisan langit yang hanya dapat
ditemukan secara ilmiah di masa kini tersebut, telah dinyatakan
berabad-abad lalu dalam Al Qur'an. Ini sekali lagi membuktikan bahwa
Al Qur'an adalah firman Allah.
Sumber : Harun Yahya