pages bg right


Recent Video

Tampilkan postingan dengan label Al-Quran. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Agustus 2012

Alquran dan Sains: Tumbuhan dan Kehendak yang Dimilikinya


oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal

Tumbuh-tumbuhan sebagai makhluk hidup terdiri dari batang tubuh dan berbagai jaringan sel dan sel. Sel tumbuh-tumbuhan ini mempunyai kelebihan dibandingkan sel makhluk hidup lainnya, di mana ia mempunyai lapisan plasma yang memiliki kemampuan untuk melakukan penyeleksian sesuai kehendaknya.

Plasma memiliki kebebasan untuk menyeleksi zat yang boleh dicerna oleh tumbuh-tumbuhan dan yang tidak boleh dicernanya. Plasma inilah yang berwenang untuk memasukkan sebagian zat ke batang tubuh dan menolak zat yang lainnya.

Dalam melakukan tugas penyeleksian ini, plasma memerhatikan semua zat yang masuk ke dalam sel tumbuh-tumbuhan yang akan digunakan dalam proses pencernaan untuk memproduksi energi yang dibutuhkannya. Karena untuk menunjang pertumbuhannya, tumbuh-tumbuhan memerlukan zat-zat makanan tertentu untuk pertumbuhan selnya dan untuk membantu proses pembuatan makanan yang dilakukan melalui klorofil.

Keperluan tumbuh-tumbuhan akan zat-zat makanan tertentu ini, harus sesuai dengan porsinya. Karena kalau dalam proses pembuatan makanan itu, unsur-unsur yang yang dimakannya melebihi kadar kemampuannya, maka hal itu bisa mengakibatkan bahaya tertentu yang berkaitan dengan batang tubuh dan fungsinya.

Bahkan bisa mengakibatkan tumbuh-tumbuhan itu terkena racun. Di sinilah peranan plasma dalam mengatur keluar-masuknya semua unsur yang boleh dimakan oleh tumbuh-tumbuhan sesuai ‘aturan’ yang ditentukan untuknya.
Peraturan itu juga akan nampak saat tumbuh-tumbuhan melalui plasma yang terdapat pada akarnya, menyeleksi semua zat yang diperlukannya untuk pembentukan inti sel dari unsur-unsur yang terdapat dalam tanah. Sehingga ia bisa menghasilkan buah-buahan yang memiliki rasa tertentu sesuai dengan jenis masing-masing tumbuh-tumbuhan.

Semua yang kita bicarakan di atas, telah diterangkan oleh Alquran sejak 14 abad yang lampau. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 4: "Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."

Berdasarkan ayat di atas, kelebihan yang dimiliki oleh salah satu tumbuh-tumbuhan dalam menyeleksi unsur bahan makanan yang diserapnya berpengaruh kepada rasa, kualitas dan warna dari buah-buah yang dihasilkannya.

Sumber: Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Alquran dan Sunnah

Jumat, 03 Agustus 2012

Alquran dan Sains: Klorofil


Oleh: DR Abdul Basith Jamal & DR Daliya Shadiq Jamal

Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk hidup yang mampu menghasilkan bahan makanan dari dirinya sendiri. Daun yang ada pada tumbuhan adalah merupakan tempat pengolahan yang di dalamnya diproduksi berbagai bahan makanan bagi tumbuhan-tumbuhan yang diproses melalui bantuan sinar matahari—yang merupakan unsur penting dalam pembuatan bahan makanan tersebut.

Selanjutnya proses pembuatan bahan makanan, dilakukan berdasarkan perpaduan berbagai unsur yang diperlukan. Unsur-unsur itu adalah karbon dioksida yang dihisap dari udara melalui pori-pori yang menutupi seluruh permukaan daun, sinar matahari yang diterima melalui daunnya, air yang diserap melalui akarnya serta kandungan zat pokok bagi terciptanya reaksi kimiawi dari percampuran unsur-unsur di atas. Di mana jika zat ini tidak terdapat, maka reaksi tidak tercipta, meskipun semua unsur yang lainnya telah terpenuhi.

Yang kami maksud dengan zat pokok itu adalah klorofil (yahdhuur), atau zat warna hijau yang terdapat pada daun tumbuh-tumbuhan. Klorofil ini, kadang-kadang terdapat juga pada batang tumbuh-tumbuhan, tapi dengan persentase yang lebih sedikit.

Secara singkat, fungsi dari klorofil ini adalah sebagai sumber pokok bagi elektron yang banyak mengandung energi yang dihasilkan melalui ionisasi klorofil. Elektron ini dibutuhkan dalam proses pembuatan berbagai bahan makanan di dalam sel.    

Sejak dahulu, semua orang telah melihat warna mencolok dari daun yang berwarna hijau. Namun mereka tidak mengetahui peranan penting yang dimilikinya atau strukturnya, kecuali baru-baru ini, setelah banyak dilakukan penelitian.

Padahal Alquran sendiri telah memberikan petunjuknya mengenai peranan penting dari zat hijau ini, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam ayat 80 surah Yasin: "Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."

Ungkapan Alquran yang mengaitkan zat warna hijau yang dimiliki pepohonan menunjukkan peranan penting zat tersebut bagi kehidupan berbagai tumbuh-tumbuhan.

Sumber: Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Alquran dan Sunnah

Rabu, 25 Juli 2012

Hukum Islam: Qada'

Pengertian Qada'
Qada' artinya membayar, menentukan, memutuskan dan memerintahkan. Di dalam fikih, istilah qada' dipakai pada dua tempat. Pertama, dalam arti lemaga peradilan. Dan kedua, dalam pelaksanaan kewajiban, khususnya ibadah.

Qada' (kada) menurut ulama mazhab Syafi'i ialah melaksanakan kewajiban setelah habis waktu yang telah ditentukan oleh syarak. Akan tetapi, ulama mazhab Hanafi menyebutkan bahwa qada' ialah melaksanakan suatu kewajiban serupa dengan yang diperintahkan oleh syarak.

Fukaha (ahli fikih) berbeda pendapat tentang kewajiban melakukan qada'. Pendapat pertama; ulama mazhab Hanafi, mazhab Hanbali, dan sebagian ulama hadits memandang wajib melakukan qada' atas dalil (alasan) perintah adaa'.

Menurut pendapat ini, dalil yang menjadi alasan wajibnya melaksanakan qada' ialah dalil yang menjadi alasan wajibnya adaa'. Pendapat ini beralasan pada ayat Alquran, "...Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari lain..." (QS. Al-Baqarah: 184).

Disamping itu, dalam hadits disebutkan, "Barangsiapa yang tertidur atau lupa dari (mengerjakan) shalat, hendaklah dikerjakannya ketika ingat, karena itulah waktu (bagi)-nya." (HR Bukhari).

Berlalunya waktu tidak berarti terhapusnya kewajiban. Kewajiban tetap berlangsung, hanya nilai dan namanya berbeda. Kalau dilaksanakan di dalam waktunya, nilainya lebih tinggi dan dinamai adaa'. Jika dilakukan di luar waktunya dinamai qada'; kewajibannya lunas, tetapi nilai belum tenu diperoleh.

Pendapat kedua dikemukakan oleh sebagian ulama mazhab Syafi'i, ulama mazhab Hanafi asal Irak, dan kaum Muktazilah yang menyatakan bahwa qada' itu dilaksanakan karena ada perintah yang baru, bukan karena perintah adaa' sebelumnya.

Menurut mereka, dengan berlalunya waktu, maka habis pula kewajiban yang ada dalam waktu tersebut, dan kewajiban yang telah habis itu harus dibayar dengan qada' atas dasar dalil yang lain, bukan dalil yang memerintahkan adaa'.

Hadits yang menjelaskan bahwa orang yang tertidur dan terlupa melakukan shalat wajib mengkada shalatnya yang telah luput—menurut pendapat kedua—merupakan perintah qada'. Kendati terkait dengan kewajiban pertama, hadits itu jelas merupakan perintah shalat yang pertama, karena ta'kid (penegasan) yang terdapat pada khabar (predikat) dalam kalimat hadits di atas menimbulkan suatu perintah baru.

Ulama mazhab Syafi'i membagi qada' menjadi empat macam. 1) Qada' atas perbuatan yang wajib ditunaikan, seperti mengkada shalat yang sengaja ditinggalkan. 2) Qada' atas perbuatan yang tidak wajib ditunaikan dalam waktu tertentu, seperti qada' puasa bagi musafir dan orang sakit.

3) Qada' atas perbuatan yang terhalang pelaksanaannya pada waktu tertentu karena ketiadaan ingatan terhadapnya, seperti shalat orang yang tertidur. Yang bersangkutan wajib meng-qada'-nya setelah ingat. 4) Qada' atas perbuatan yang terhalang menunaikannya karena halangan syarak, seperti puasa orang yang sedang haid. Ia wajib menunaikannya setelah berlalunya halangan tersebut.

Ulama mazhab Hanafi membagi qada' atas dua macam. 1) Qada' mahd (qada yang murni). 2) Qada' syabih bi al-adaa' (qada' yang serupa dengan adaa'), seperti orang yang melakukan shalat Idul Fitri pada tanggal 2 Syawwal, karena ia baru mengetahui masuknya shalat Idul Fitri pada waktu sore tanggal 1 Syawwal tersebut.

Qada' murni dibagi dua. 1) Qada' terhadap suatu perintah agama yang sesuai dengan pandangan akal. 2) Qada' terhadap suatu perintah agama yang terpikirkan oleh akal, seperti mengkada puasa dengan membayar fidyah.


Sumber: Ensiklopedi Hukum Islam

Cara Penanaman Pohon Anggur dalam Alquran

Alquran juga mengatur tentang tata cara penanaman pohon anggur. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan anggur. Allah SWT berfirmankan dalam Alquran surat Al-Kahf ayat 32.
 
Dari ayat tersebut bisa dijabarkan faktor-faktor tersebut. Pertama adalah faktor tanah. Tanah merupakan faktor utama yang berpengaruh besar atas berkembangnya buah-buahan pada umumnya dan anggur pada khususnya. Tanah ini menyebabkan tumbuhan dapat hidup dan mengambil semua kebutuhan makanannya.

Selain itu, tumbuhan juga bergantung pada faktor lain, seperti temperatur, kelembaban, angin dan cahaya. Faktor-faktor tersebut berpengaruh langsung pada pertumbuhannya. "Semua faktor tersebut dapat terpenuhi dengan baik, maka kualitas dan kuantitas anggur dapat meningkat. Begitu juga perubahan cuaca dan musim yang ikut mempengaruhi kematangan anggur," kata Tahlbah.

"Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki, Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya (yang kafir) dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.'' (QS Al Kahfi: ayat 32)

Penanaman anggur yang baik bisa dilakukan dengan cara menutup tanah, melindungi akar anggur dari kekeringan, terkena sinar dan panas matahari secara langsung. Allah juga dalam firmannya menganjurkan pentingnya mendirikan pagar disekeliling kebun anggur untuk mencegah tercabutnya pohon anggur dan badai yang bisa menghancurkannya.

Selain itu dibutuhkan pula tanaman yang dapat melindungi dari terpaan cahaya. Hal tersebut telah dijelaslkan Allah Swt dalam Alquran surat Al-Kahf ayat 32, ''Kami kelilingi kedua kebun itu dengan  pohon-pohon kurma.''

Ayat tersebut juga menjelaskan mengenai pentingnya pemeliharaan akar tumbuhan dari panas dan sinar matahari yang menerpa langsung. Allah SWT juga berfirman, dalam surat Al-Israa ayat 91, "Atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya.''



Sumber :  REPUBLIKA.CO.ID,

Misteri Angka 7 dalam Al quran

AlQuran memang benar-benar memiliki mukjizat yang tidak habis-habisnya. seperti firman Allah swt sebagaimana tercantum dalam surah Al Kahfi ayat 109. :”Katakanlah (Wahai Muhammad), seandainya lautan menjadi tinta(untuk menulis), kalimat Tuhanku, maka habislah lautan itu sebelum selesai(penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu juga”.

Baik, kita coba membahas satu persatu rahasia Angka 7  di dalam AlQuran.:

didalam Q.S Al-Baqarah:29  “Tsummastawaa ilassamaai fasawwa hunna SAB’A samawaatin, wahuwa bikulla syain ‘aliim”.

Angka 7 adalah angka yang paling banyak diulang dalam AlQuran setelah angka 1 (ahad). ini menunjukkan betapa pentingnya angka ini.

Awal surah dalam AlQuran adalah surah Al Fatihah, yang mana  adalah semulia-mulia surah dalam AlQuran, itu sebabnya surah Al Fatihah dinamakan dengan sab’ul matsaani (silahkan dilihat kembali penafsiran surah ini), sementara jumlah ayatnya ada 7 ayat.

Jumlah bilangan huruf abjad dalam bahasa Arab yang diturunkan oleh Allah ta’ala dalam AlQuran ada 28 huruf. Jumlah 28 ini adalah perkalian dari angka 7, yakni 7×4=28.

Jumlah dari pintu neraka ada 7 pintu, subhanallah, kalimat jahannam dalam AlQuran jumlahnya ada 77 x, dan jumlah 77 ini adalah perkalian dari 7, yakni 7×11=77.

dan Seperti yang kita tahu bahwa langit dan bumi memiliki 7 lapisan.(Lihat Q.S Athalaq 12, Al Mulk 3)

Ketika beribadah haji pun Kita disuruh 7x thawaf, 7 x Sa’i, dan melempar jumrah, untuk mengusir syetan dengan 7x lemparan.

Kita lihat rincian dari kelima hakikat diatas:

1. Angka 7 adalah angka yang disebutkan pertama sekali didalam AlQuran. (Silahkan dilihat Q.S AlBaqarah 29 dan lihat terakhir sekali disebutkan pada surah Annaba 12), lihatlah tanasuq sungguh luar biasa, bahwa jumlah bilangan surah dari Albaqarah-Annaba ada 77 surah. Kita tahu sebelumnya angka 77 ini adalah perkalian yang habis dibagi 7.

Sungguh keajaiban luar biasa juga, bahwa jumlah bilangan ayat dari ayat pertama sampai akhir ayat berjumlah 5649 ayat, dan ini juga perkalian 7, yakni 7×807, atau 5649:7.

2. Awal dan akhir surah.
Surah pertama adalah surah AlFatihah, di tulis dengan angka 1.

Adapun nomor terakhir dari surah dalam AlQuran adalah surah Annaas, yakni surah ke 114.

Sekarang coba kita lihat dan gabungkan kedua angka tersebut menjadi 1141, adalah hasil dari perkalian angka 7 yakni 1141=7×163. Didalam kamus Allah swt, tidak ada yang dinamakan sudfah=kebetulan, semua yang dialam ini telah diciptakan oleh Allah swt penuh perhitungan dan ketelitian, yang luar biasa, tidak ada satu makhlukpun yang dapat menandingi ilmuNya Allah swt tersebut, dalam sisi apapun.

Ahli Matematika, yang bangga dengan ilmunya, cobalah buat ketelitian dan kehebatan sebagaimana hitungan yang dibuat oleh Allah tersebut(ini baru satu yang kita lihat dari sisi Math, gimana dengan ilmu lainnya?).

Cobalah kita lihat, ilmu sastra/balaghah, sungguh, tak ada satu makhlukpun, yang bisa menandingi kesastraan AlQuran. Coba deh baca surah An-naas saja. Diakhiri ayatnya dengan huruf “S”(Qul ‘audzubirabbinnaaS, MalikinnaaS…ila akhirihi). Lihat lagi surah-surah yang lain, sungguh luar biasa, enak dibaca, mudah dihafalkan dan indah nian lagunya.

Keagungan Al-Quran tak ada yang mampu mengalahkannya..!!!

Rahasia dibalik Ujian

Sangatlah jelas bahwa tujuan di balik penciptaan manusia, sesosok wujud yang memiliki kecerdasan, kesadaran dan akal budi, bukanlah untuk mendapatkan keberuntungan sementara dalam kehidupan dunia yang singkat ini. Manusia diuji oleh Allah, satu-satunya Tuhan baginya, dan inilah kenyataan yang terbesar dalam hidupnya. Film ini bertujuan mengingatkan Anda kembali akan kenyataan ini, yakni bahwa kehidupan dunia ini hanyalah tempat ujian sementara, di mana manusia diuji sebelum mereka sampai pada kehidupan akhirat yang kekal. 2005-06-13 06:36:41
 

Alquran dan Sains: Ketenangan Jiwa

Para ahli telah banyak melakukan penelitian untuk mengetahui rahasia di balik perasaan senang yang dirasakan manusia di saat mereka mengambil suatu keputusan tertentu, atau yang disebut dengan ‘ketenangan’ (ithmi’naan).

Untuk maksud itu, mereka telah melakukan eksperimen lewat cara pembedahan, dengan tujuan untuk mengetahui bagian mana dari tubuh manusia yang mempunyai peran bagi proses ‘ketenangan’ ini. Penelitian itu, untuk sementara waktu, menyimpulkan bahwa pusat dari ‘ketenangan’ ini terdapat pada otak sebagai sentral bagi semua syaraf yang berfungsi untuk mengontrol semua proses penangkapan dan identifikasi sinyal yang masuk ke dalam tubuh.

Akan tetapi ketika dilakukan penelitian dengan menggunakan bukti-bukti empirik, analisa darah dan hitungan besaran detak jantung, kemudian dilakukan perbandingan detak jantung dalam berbagai kondisi berikut: 1) Ketika manusia diam dan tidak berpikir untuk mengambil keputusan apa pun. 2) Ketika ia mengambil keputusan dan merasa senang karenanya. 3) Ketika ia mengambil keputusan dan merasakan kekhawatiran atas akibat yang akan diterimanya. 4) Ketika ia mengambil keputusan di bawah tekanan jiwanya yang tidak normal.

Penelitian empirik dan perbandingan antara berbagai kondisi di atas, menunjukkan adanya perbedaan kondisi hati dilihat dari sudut fisiologi. Berdasarkan penelitian di atas yang diperkuat juga oleh hasil pengamatan kondisi biologis dari hati ketika ia merasakan kepuasan atas peristiwa yang menimpanya, para ilmuwan meyakini bahwa hatilah yang mempunyai tanggung jawab terbesar atas timbulnya perasaan tenang dan senang yang dirasukan manusia. Meskipun mekanisme timbulnya perasaan tenang itu, belum diketahui secara pasti oleh para ahli.

Kerumitan penelitian, seperti yang tergambar di atas, apabila kita bandingkan dengan apa yang kita dapatkan dalam Alquran, maka kita dapatkan bahwa Alquran dengan ringkas namun padat, sejak 14 abad yang lalu telah menyatakan hal yang sama dengan hasil penelitian di atas. Dalam surah Ar-Ra’d ayat 28, Allah SWT berfirman: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tentram."

Sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 260, Allah SWT berfirman: "Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku, bagaimana Engkau menghidupkan orang mati?" Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)."


Sumber: Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam Alquran dan Sunnah

Awan Tebal dan Kilat

Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa awan di langit beratnya itu jutaan ton. Tentunya sangat berat.

Kini mereka bertanya-tanya, apa saja yang terkombinasi dalam awan ini dan siapa yang menghimpun partikel-partikelnya? Siapa juga yang membuat gabungan partikel yang berton-ton beratnya ini menggantung di langit tanpa terpencar dan buyar?

Penelitian telah membuktikan melalui pengamatan ilmiah bahwa kilat memerlukan awan tebal yang disebut Cumulus. Ini berarti bahwa kenyataan ilmiah mengatakan ada kaitan antara awan tebal dengan terjadinya petir.

Yang mengagumkan bagi kita adalah bahwa fenomena ini adalah persis seperti yang dinyatakan dalam Alquran, “Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan tebal (mendung)." (QS. Al-Ra`d: 12).

Ini merupakan salah satu mukjizat Alquran yang dapat dibuktikan kebenaran pada masa sekarang ini.


Sumber: www.kaheel7.com

Selasa, 24 Juli 2012

Pusat Dusta

Para ilmuwan baru-baru ini melakukan sejumlah kajian dalam rangka untuk menemukan kebohongan. Dan hasil dari kajian ini, mereka menemukan bahwa daerah yang bertanggung jawab atas kebohongan adalah otak manusia bagian depan yang terletak di bagian yang disebut "an-Nashiyah" (ubun-ubun).

Yang mengagumkan adalah bahwa Alquran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl.

“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka."
(QS. Al-Alaq: 15-1).

Maksudnya, memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.

Alquran memberikan sifat "kadzibah khothi'ah" (mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.

Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Alquran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini.



Sumber: www.kaheel7.com

Senin, 23 Juli 2012

Mukjizat Alquran Tentang Sungai di Dasar Laut

Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.

Saat melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya takjub.  Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.

Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.

Sungai di bawah laut itu ditumbuhi daun-daunan dan pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya par ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar?

Sesungguhnya, sekitar 14 abad lalu, Alquran telah menjelaskan fenomena itu.  Simak saja surah Al-Furqan [25] ayat 53: ''Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan barat yang tidak tembus.''

Fenomena unik dan aneh itu juga telah disebutkan dalam surah Ar-Rahman [55] ayat 19-21: ''Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu, di antara kedua ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.''

Inilah video yang membuktikan kemukjizatan Alquran itu:






Sumber: youtube/yahoo mail list

Minggu, 22 Juli 2012

Mukjizat Alquran tentang Pembentukan Tulang dan Otot

Pada awalnya, para ahli embriologi berpendapat bahwa tulang dan otot terbentuk secara bersamaan. Seiring berkembangnya teknologi baru, berupa mikroskop yang canggih, pendapat awal para ahli emriologi pun terpatahkan.

Peristiwa pembentukan tulang dan otot itu digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:

 
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)

Subhanallah, hasil penelitian itu telah membuktikan kebenaran Alquran. Betapa tidak. 14 abad yang lalu, jauh sebelum teknologi kedokteran ditemukan, kitab suci Alquran telah menjelaskan tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu.

Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.

Mari simak surah Al-Mu'minun ayat 14:

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (QS 23:14)

Inilah video kemukjizatan Alquran surah Al-Mu'minun ayat 14 itu:


Sumber: harun yahya/youtube

Jumat, 20 Juli 2012

Mukjizat Alquran tentang Pergerakan Gunung

Seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener pada awal abad ke-20 M mengungkapkan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Menurut Harun Yahya, para ahli geologi  baru memahami kebenaran pernyataan Wegener itu pada 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Dalam tulisannya, Wegener, mengemukankan bahwa sekitar 500 juta tahun lalu, seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Namun, sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

''Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar.'' (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Fakta ilmiah ini, kata Harun Yahya, telah diungkapkan oleh kitab suci Alquran sejak abad ke-7 M. ''Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak,'' ungkap Harun Yahya.

Simak surah An-Naml [27] ayat 88, Allah SWT berfirman, "Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

Menurut Harun Yahya, gerakan gunung-gunung itu disebabkan gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat.

''Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini,'' papar Harun Yahya.

Sungguh, Alquran adalah firman Allah SWT yang Maha Benar.
Sumber: harun yahya

Ketika Venus, Jupiter, dan Bulan Sabit Tampak Bertemu, Inilah Jawaban Alquran

Ada yang berbeda dari langit di wilayah barat (benua Amerika dan sekitarnya), pada Ahad (25/3) malam dan Senin (26/3) malam nanti. Setelah matahari terbenam, apabila awan tidak menghalangi, maka akan terlihat tiga 'dunia' sekaligus dengan mata telanjang.

Ketiga 'dunia' itu adalah bulan yang berbentuk sabit tipis diapit oleh planet Jupiter dan Venus. Dalam laman Washington Post disebutkan dalam empat minggu terakhir para astronom dunia telah mengamati fenomena semakin mendekatnya ketiga benda langit tersebut.

Pada 13 Maret lalu ketiga benda langit ini semakin mendekat di langit barat. Dan fenomena puncak ini akan semakin terlihat jelas pada Ahad (25/3) malam kemarin hingga Senin (26/3) malam nanti.

Fenomena itu adalah pengulangan seperti peristiwa pada 25-26 Februari lalu. Yaitu, ketika orbit bulan sabit mulai melewati Jupiter dan Venus tidak akan bertabrakan keduanya.

"Tren orbit kedua planet memiliki kesamaan sekali dalam setiap 24 tahun," kata juru bicara US Naval Observatory, Geoff Chester.

Dan fenomena perlintasan Venus terhadap Matahari tersebut akan terjadi terus dan berakhir hingga tahun 2117. Keunikan benda langit lain akan terlihat kembali di horizon pada 5 Juni mendatang, yaitu ketika Venus melewati Matahari.

"Ketika anda melihat konfigurasi ketiga benda langit ini, seolah-olah bola mata kita sedang dikelabui," kata seorang astronom dan editor senior di majalah Sky & Telescope, Alan MacRobert.

Tren Pergerakan benda langit ini sebenarnya bukanlah fenomena baru. Bagi umat Islam sendiri keterangan ini telah dijelaskan dalam Alquran 1400 tahun yang lalu.

Dalam Surah Al-Mulk 4-5, Allah SWT berfirman, "Kemudian pandanglah sekali lagi dan sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan melihat sesuatu tanpa cacat sedikit pun, dan kamu mendapati bahwa penglihatanmulah yang dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang seolah-olah terlihat dekat dengan bintang-bintang dan kami jadikan bintang-bintang itu sebagai alat-alat pelempar setan."

Sebelumnya, ilmuwan juga memprediksi badai Matahari, dengan jilatan badai koronanya ketika orbit bumi mendekati matahari. Bahkan ilmuwan telah memprediksi berbagai kerusakan yang akan ditimbulkan.

Namun bagi mereka yang percaya, Allah telah berfirman, " Allahlah yang memperjalankan Matahari dan Bulan. Semuanya berlari (dalam orbit) yang telah ditentukan." (QS Ar-Ra'd: 2).

Inilah videonya:


Kutipan : REPUBLIKA.CO.ID,

Sumber: Washington Post/Ensiklopedia AlQuran dan Hadist

Kamis, 19 Juli 2012

Mukjizat Alquran tentang Kadar Hujan

Berdasarkan hasil penelitian, dalam satu detik, sekitar 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini menghasilkan 513 triliun ton air per tahun. Angka ini ternyata sama dengan jumlah hujan yang jatuh ke bumi dalam satu tahun.

Per tahunnya, air hujan yang menguap dan turun kembali ke Bumi dalam bentuk hujan berjumlah "tetap": yakni 513 triliun ton. Menurut Harun Yahya, fenomena alam itu sesunguhnya telah dinyatakan dalam Alquran sejak abad ke-7 M dengan menggunakan istilah "menurunkan air dari langit menurut kadar".

Mari kita simak Alquran surah Az-Zukhruf [43] ayat 11, ''Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).''

Menurut Harun Yahya, air senantiasa berputar dalam suatu siklus yang seimbang menurut "ukuran atau kadar" tertentu. ''Kehidupan di bumi bergantung pada siklus air ini,'' ujar pemilik nama asli Adnan Oktar ini.

Bahkan, kata dia, sekalipun manusia menggunakan semua teknologi yang ada di dunia ini, mereka tidak akan mampu membuat siklus seperti ini. Tetapnya jumlah ini sangatlah penting bagi keberlangsungan keseimbangan ekologi dan, tentu saja, kelangsungan kehidupan ini.

Satu penyimpangan kecil saja dari jumlah ini akan segera mengakibatkan ketidakseimbangan ekologi yang mampu mengakhiri kehidupan di bumi. Namun, hal ini tidak pernah terjadi dan hujan senantiasa turun setiap tahun dalam jumlah yang benar-benar sama seperti dinyatakan dalam Alquran.

Maha Benar Allah SWT dengan Segala Firmannya..
Sumber: harun yahya

Mukjizat Alquran tentang Atap Terpelihara

Apa yang Anda pikirkan saat memandang ke arah langit? Sebagian orang yang memandang ke arah langit tak pernah berpikir tentang fungsi atmosfer sebagai pelindung bumi.

''Hampir tak pernah terlintas dalam benak manusia tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfer tidak ada,'' ujar intelektual Muslim, Harun Yahya. Jika atmosfer tak ada, menurut dia, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni.

Atmosfer memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman.  Menurut Harun Yahya, tak hanya atmosfer yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya.

Selain atmosfer, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. ''Radiasi ini, yang terus-menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi,'' ujar pemilik nama asli Adnan Oktar ini.

Dr Hugh Ross telah meneliti perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan Manusia. ''Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa.''

''Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius - tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi.(Dr Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Sejak abad ke-7 M, sesungguhnya Alquran telah menjelaskan fenomena ini. ''Kita telah diberitahu dalam Alquran tentang atmosfer bumi yang berfungsi sebagai lapisan pelindung,'' papar Harun Yahya.

Mari kita simak Alquran surah Al-Anbiya [21] ayat 32. "Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) itu (matahari, bulan, angin, awan, dan lain-lain)."

Singkatnya, kata Harun Yahya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang. ''Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Alquran.''

Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.




Sumber: harun yahya

Rabu, 18 Juli 2012

Keadaan janin ketika ketika al-Quran dibacakan

Bayi yang masih di dalam kandungan sang ibu, yang kita tau bahwa iyah tak mengenal apapun didunia ini,
Namun kita salah akan hal itu, Ternyata dia mengenal yang menciptakannya yaituh Allah Swt.
Subhanallah wabihamdihi

“Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan terhadap daya ingat dan memberikan ketenangan kepada seseorang kecuali membaca Al-Qur’an”.



Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
(Q.S. 7: 204).
Sudah tenangkah..???
Mari kita simak videonya..!!!


Sumber : Youtube/Berbagai sumber

Mukjizat Alquran tentang Angin yang Mengawinkan

Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana terjadinya proses pembentukan hujan? Jauh sebelum ada ilmu meteorologi modern, pada abad ke-7 M, Alquran telah menjelaskan tentang fungsi angin dalam proses pembentukan hujan.






Dalam surah Al-Hijr [15] ayat 22, dijelaskan tentang sifat angin yang mengawinkan hingga terbentuknya hujan. "Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya." (QS [15]:22)

Menurut Harun Yahya, ayat ini menekankan bahwa fase pertama dalam pembentukan hujan adalah angin. ''Hingga awal abad ke 20, satu-satunya hubungan antara angin dan hujan yang diketahui hanyalah bahwa angin yang menggerakkan awan,'' ujar pemilik nama asli Adnan Oktar.

Namun, lanjut dia, penemuan ilmu meteorologi modern telah menunjukkan peran "mengawinkan" dari angin dalam pembentukan hujan. Fungsi mengawinkan dari angin ini terjadi sebagaimana berikut:

"Di atas permukaan laut dan samudera, gelembung udara yang tak terhitung jumlahnya terbentuk akibat pembentukan buih. Pada saat gelembung-gelembung ini pecah, ribuan partikel kecil dengan diameter seperseratus milimeter, terlempar ke udara. Partikel-partikel ini, yang dikenal sebagai aerosol, bercampur dengan debu daratan yang terbawa oleh angin dan selanjutnya terbawa ke lapisan atas atmosfer."

"Partikel-partikel ini dibawa naik lebih tinggi ke atas oleh angin dan bertemu dengan uap air di sana. Uap air mengembun di sekitar partikel-partikel ini dan berubah menjadi butiran-butiran air. Butiran-butiran air ini mula-mula berkumpul dan membentuk awan dan kemudian jatuh ke Bumi dalam bentuk hujan."

Menurut Harun Yahya, angin “mengawinkan” uap air yang melayang di udara dengan partikel-partikel yang di bawanya dari laut dan akhirnya membantu pembentukan awan hujan.

''Apabila angin tidak memiliki sifat ini, butiran-butiran air di atmosfer bagian atas tidak akan pernah terbentuk dan hujanpun tidak akan pernah terjadi,'' papar dia.

Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya.
Sumber: harun yahya/keajaiban alquran

Selasa, 17 Juli 2012

Menyibak Rahasia Bawah laut

Lautan, yang menutupi sebagian besar permukaan Bumi, adalah bagian tak ternilai keseimbangan di alam. Banyak peristiwa alam di atmosfer, dari hujan hingga pembentukan angin dan iklim, dimungkinkan oleh keberadaan lautan. Selain itu, lautan menjadi tempat hidup miliaran bentuk kehidupan. Keanekaragaman ini, yang melingkupi wilayah di kedalaman ratusan meter, atau bahkan ribuan meter di bawah permukaan laut, semenakjubkan sebagaimana di permukaannya. Keindahan di dasar lautan ini menghamparkan ciptaan tak tertandingi milik Allah, beserta segenap rangkaian seluk beluk terkaitnya, di depan mata kita. 2006-03-24 19:25:54

Alquran tentang Atmosfer

Atmosfer merupakan lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi.

Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap.

Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.

Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen 78,17 persen dan oksigen 20,97 persen, dengan sedikit argon 0,9 persen, karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357 persen), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer adalah fenomena alam yang dinyatakan dalam Alquran sejak 14 abad silam. Salah satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Alquran  bahwa langit terdiri atas tujuh lapis. Allah SWT berfirman, ''Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Alquran, 2:29)

Dalam surah Fussilat [41] ayat 11-12, Allah SWT berfirman, ''Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya.''

                                                                      ***

Menurut Harun Yahya, bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup.

Fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis sebagaimana dipaparkan dalam Alquran, atmosfer terdiri dari tujuh lapisan. ''Ini pastilah salah satu keajaiban Alquran,'' ujar Harun Yahya.

Kata "langit", lanjut Harun Yahya,  yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Alqur’n, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri tujuh lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90 persen dari keseluruhan massa atmosfer.

Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.

Inilah video mukjizat Alquran tentang atmosfer:





Sumber: harun yahya/youtube

Alquran tentang Mummi Fir'aun

Pada abad ke-19 M, dunia arkeologi berhasil menemukan mummi di Thebes, Mesir. Penemuan mummi yang teridentifikasi sebagai jenazah Fir'aun itu pada tahun 1898.

Mummi itu diyakini sebagai jenazah Fir'aun Merneptah, anak Fir'aun Ramses II. Selain menemukan mummi Merneptah, para arkeolog juga menemukan mummi Ramses II dalam keadaan utuh.

Merneptah diyakini sebagai Fir’aun yang mengejar Nabi Musa hingga ke laut dan mati tenggelam di laut. Sedangkan Ramses II diyakini sebagai fir’aun yang hidup persis sebelumnya, kedua-duanya hidup pada masa Nabi Musa AS.

Pada Juli 1907, Elliot Smith membuka perban-perban mummi Merneptah untuk memeriksa badannya.  Hasilnya, mummi tersebut dalam keadaan baik dan utuh walaupun ada kerusakan di beberapa bagian.

Penemuan monumental itu pun sekali lagi menjadi bukti kebenaran dan mukjizat Alquran. Belasan abad sebelum penemuan mummi Firaun itu, Alquran telah menjelaskan tentang fakta itu.

Mari simak surah Yunus [10] ayat 92: "Maka pada hari ini Kami selamatkan jasadmu* agar engkau dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang setelahmu, tetapi kebanyakan manusia  tidak mengindahkan tanda-tanda (kekuasaan) Kami.''

Dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 50, Allah SWT berfirman, ''Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir'aun dan) pengikut-pengikut Fir'aun, sedang kamu menyaksikan.''

Inilah bukti kebenaran dan mukjizat Alquran itu:




Kutipan : REPUBLIKA.CO.ID
Sumber:
youtube/berbagai sumber